Minggu, 24 Agustus 2014

Kerajinan Bahan Lunak

A. Produk kerajinan dari bahan lunak 
     Kerajinan bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak. Disini kita akan membuat produk kerajinan kain Batik. Fungsi produk ini adalah fungsi karya sebagai benda pakai. Terdapat unsur - unsur yang terdapat pada kerajinan bahan lunak, yaitu :
        1. Unsur estetika yang sering dikenal sebagai istilah keindahan atau pengalaman estetis yang diperoleh               ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki             unsur keindahan.
         2. Unsur ergonomis terdiri dari : 
  • Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
  • Kenyamanan (comfortable) yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan.
  • Keluwesan (flexibility) yaitu keluwesan penggunaan atau produk terap/pakai adalah produkkerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya.
      Beberapa motif ragam hias yang dapat digunakan untuk menghias karya seni Batik kita adalah:
a. Motif realis ialah motif yang dibuat berdasarkan bentuk - bentuk nyata yang ada di alam sekitar.
b. Motif geometris ialah motif yang mempunyai bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur.
c. Motif dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah.
d. Motif abstrak merupakan motif yang tidak dikenali kembali objek asal yang digambarkan atau memang benar - benar abstrak karena tidak menggambarkan objek - objek yang terdapat di alam maupun objek khayalan gubahan objek alam serta tidak menggunakan unsur tulisan yang terbaca. 
B. Produksi kerajinan bahan lunak
     Produksi yang akan kita kembangkan adalah Kain Batik yang di buat menjadi busana.   

C. Proses produksi kerajinan bahan lunak
     Sebelum mengetahui cara pembuatan batik tulis, bahan bahan yang harus disiapkan sebagai berikut :

  1. Kain mori
  2. Pensil 
  3. Canting 
  4. Lilin cair panas
  5. Gawangan
  6. Panci
  7. Kompor
  8. Zat warna
     Langkah - langkah membuat batik adalah : 

  • Langkah pertama kita membuat desain batik diatas kain mori dengan pensil atau biasa disebut dengan molani dalam penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera yang berbeda - beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif sendiri, maupun sudah terima jadi / siap.
  • Langkah kedua adalah menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi motif yang diinginkan. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lilin cukup kering celupkan kain kedalam larutan pewarna.
  • Proses akhir adalah ngelorot dimana kain yang telah berubah warna direbus dengan air panas tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah anda gambar terkena warna karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan lilin.

D. Pengembangan usaha kerajinan bahan lunak
            Dalam bagian ini kita dapat merekrut orang untuk bekerja di home industri kita, dengan cara itu yang semua bahan mentah menjadi siap jual. Seiring dengan perkembangan jaman batik yang biasanya dilukis dengan canting, sekarang bisa dengan pint. Dengan menggunakan alat itu kita bisa merauk keuntungan lebih banyak dan harga mungkin jauh dengan batik canting.
            Pengenalan produk bisa dengan membuka stand disebuah tempat untuk mempamerkan hasil karya dan dijual belikan kepada konsumen atau dengan membuat web khusus jualan kita secara online. Konsumen dapat memilih katalog yang tersedia.

E. Perawatan kerajinan bahan lunak


  • Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran. Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik. 
  • Mencuci kain batik juga dapat dilakukan dengan menggunakan buah lerak yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak hingga mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, selanjutnya larutan sudah siap digunakan untuk merendam kain batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain. 
  • Saat mencuci batik, sangat tidak disarankan untuk menggunakan deterjen atau disikat. Jika batik tidak terlalu kotor, cukup rendam dalam air hangat. Namun jika kain batik benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, hal tersebut dapat dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi. 
  • Tidak disarankan untuk mencuci batik dengan mesin cuci. 
  • Saat menjemurnya, batik yang basah tidak perlu diperas. Jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering. 
  • Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika. 
  • Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran. 
  • Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami. 
  • Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik. 
  • Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalui proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering. 


F. Wirausaha


G. Membuat usaha kerajinan bahan lunak
     Kita dapat merekrut seseorang lagi untuk mengolah kain batik tersebut menjadi barang siap jadi dan memiliki kegunaan lebih. Contohnya kain tersebut akan kita jadikan menjadi pakaian. Dan kita memerlukan seorang pembuat pola dan penjahit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar